http://caraislam.weebly.com/ | ISLAM ITU INDAH |
Monday, January 4, 2016
HADITS KE 3 ARBA'IN ( RUKUN ISLAM )
HADITS KETIGA ( RUKUN ISLAM )
Kosa kata :
..... : (saya) mendengar .
) .... (
: Dibangun
عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله وسلم يَقُوْلُ : بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ وَإِقَامُ الصَّلاَةِ وَإِيْتَاءُ الزَّكَاةِ وَحَجُّ الْبَيْتِ وَصَوْمُ رَمَضَانَ.[رواه الترمذي ومسلم ]
Terjemah hadits :
Dari Abu Abdurrahman, Abdullah bin Umar bin
Alh Khottob ra. dia berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda:
Islam dibangun di atas lima perkara; Bersaksi bahwa tiada ilah
selain Allah dan bahwa nabi Muhammad utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat,
melaksanakan haji dan puasa Ramadhan. ( Riwayat Turmuzi dan Muslim).
Kandungan Hadist :
1.
Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam menyamakan Islam dengan
bangunan yang kokoh dan tegak di atas tiang-tiang yang kuat.
2.
Pernyataan tentang keesaan Allah dan keberadaan- Nya, membenarkan kenabian
Muhammad shallallahu`alaihi wa
sallam , merupakan hal yang
paling mendasar dibanding
rukun-rukun yang lainnya.
3.
Selalu menegakkan shalat dan menunaikannya secara sempurna dengan syarat rukunnya,
adabadabnya dan sunnah-sunnahnya agar
dapat memberikan buahnya dalam
diri seorang muslim yaitu meninggalkan perbuatan keji dan munkar karena shalat mencegah
seseorang dari perbuatan keji dan munkar.
4.
Wajib mengeluarkan zakat dari harta orang kaya yang sudah terpenuhi
syarat-syarat zakat lalu memberikannya kepada orang-orang fakir dan yang membutuhkan.
5.
Wajibnya menunaikan ibadah haji dan puasa (Ramadhan) bagi setiap muslim.
6.
Adanya keterkaitan rukun Islam satu sama lain. Siapa yang mengingkarinya
maka dia bukan seorang muslim
berdasarkan ijma’.
7.
Nash di atas menunjukkan bahwa rukun Islam ada lima, dan masih banyak
lagi perkara lain yang penting dalam Islam yang tidak ditunjukkan dalam hadits ini. Rasulullah shallallahu`alaihi
wa sallam bersabda:
“ Iman itu memiliki tujuh
puluh lebih cabang “
8.
Islam adalah aqidah dan amal perbuatan. Tidak bermanfaat amal tanpa
iman demikian juga tidak bermanfaat iman tanpa amal.
Tema-tema hadits :
1. Wala’ dan Bara’ dalam syahadatain
2. Shalat
3. Zakat
4. Haji
5. PuasaFriday, January 1, 2016
HADITS ARBA'IN KITAB KE 2 ( ISLAM, IMAN dan IHSAN )
HADITS KEDUA (IMAN, ISLAM, IHSAN)
Kosa kata :
: ... Terbit / datang....
: Menyandarkan....
: Kedua telapak tangan....
Kedua pahanya... : Berangkat / Bertolak.... : Kedua lututnya...
: Bekas . . : Telanjang kaki....
: Tanda-tanda..... : Telanjang....
Penggembala.... Saling meninggikan.
عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَيْضاً قَالَ : بَيْنَمَا نَحْنُ
جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ
إِذْ طَلَعَ عَلَيْنَا رَجُلٌ شَدِيْدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ شَدِيْدُ سَوَادِ
الشَّعْرِ، لاَ يُرَى عَلَيْهِ أَثَرُ السَّفَرِ، وَلاَ يَعْرِفُهُ مِنَّا أَحَدٌ،
حَتَّى جَلَسَ إِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَأَسْنَدَ رُكْبَتَيْهِ إِلَى
رُكْبَتَيْهِ وَوَضَعَ كَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ وَقَالَ: يَا مُحَمَّد
أَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِسْلاَمِ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم :
اْلإِسِلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا
رَسُوْلُ اللهِ وَتُقِيْمَ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكاَةَ وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ
وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً قَالَ : صَدَقْتَ،
فَعَجِبْنَا لَهُ يَسْأَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ، قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ
اْلإِيْمَانِ قَالَ : أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ
وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ. قَالَ
صَدَقْتَ، قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِحْسَانِ، قَالَ: أَنْ تَعْبُدَ اللهَ
كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ . قَالَ:
فَأَخْبِرْنِي عَنِ السَّاعَةِ، قَالَ: مَا الْمَسْؤُوْلُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ
السَّائِلِ. قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنْ أَمَارَاتِهَا، قَالَ أَنْ تَلِدَ اْلأَمَةُ
رَبَّتَهَا وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ
يَتَطَاوَلُوْنَ فِي الْبُنْيَانِ، ثُمَّ انْطَلَقَ فَلَبِثْتُ مَلِيًّا، ثُمَّ
قَالَ : يَا عُمَرَ أَتَدْرِي مَنِ السَّائِلِ ؟ قُلْتُ : اللهُ وَرَسُوْلُهُ
أَعْلَمَ . قَالَ فَإِنَّهُ جِبْرِيْلُ أَتـَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِيْنَكُمْ .
[رواه مسلم]
Arti hadits :
Dari Umar radhiyallahu `anhu juga dia berkata
:
Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah shallahu`alaihi wa sallam
suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan
berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun di
antara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk di hadapan Nabi lalu menempelkan
kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah shallahu`alaihi wa sallam) seraya berkata, “ Ya
Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ?”, Maka bersabdalah Rasulullah SAW:
“ Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada
ilah (tuhan yang disembah)
selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau
mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika
mampu “,
kemudian dia berkata, “ anda benar “.
Kami semua heran, dia yang bertanya
dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi:
“ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda, “
Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
rasulrasul- Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun
yang buruk “, kemudia dia berkata, “ anda benar“. Kemudian dia berkata lagi: “ Beritahukan aku tentang
ihsan “. Lalu beliau bersabda:
“ Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah
seakanakan engkau melihatnya, jika
engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau” . Kemudian dia berkata, “ Beritahukan aku tentang
hari kiamat (kapan
kejadiannya)”. Beliau bersabda,“ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang
bertanya ". Dia berkata,“ Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau
bersabda, “ Jika seorang hamba melahirkan
tuannya dan jika engkau melihat
seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin lagi penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba
meninggikan bangunannya “, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam
sebentar.
Kemudian beliau (Rasulullah shallahu`alaihi
wasallam) bertanya,“ Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”. Aku berkata,“ Allah
dan Rasul-Nya lebih
mengetahui “. Beliau bersabda,“ Dia adalah
Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan
agama kalian “. (Riwayat Muslim)
Catatan:
- Hadits ini merupakan hadits yang sangat dalam maknanya, karena didalamnya terdapat pokokpokok ajaran Islam, yaitu Iman, Islam dan Ihsan.
- Hadits ini mengandung makna yang sangat agung karena berasal dari dua makhluk Allah yang terpercaya, yaitu: Amiinussamaa’ (kepercayaan makhluk di langit/Jibril) dan Amiinul Ardh (kepercayaan makhluk di bumi/ Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam )
Kandungan Hadist :
Disunnahkan untuk memperhatikan kondisi pakaian, penampilan dan kebersihan, khususnya jika menghadapi ulama, orang-orang mulia dan penguasa.
Siapa yang menghadiri majlis ilmu dan menangkap bahwa orang–orang yang hadir butuh untuk mengetahui suatu masalah dan tidak ada seorangpun yang bertanya, maka wajib baginya bertanya tentang hal tersebut meskipun dia mengetahuinya agar peserta yang hadir dapat mengambil manfaat darinya.
Jika seseorang yang ditanya tentang sesuatu maka tidak ada cela baginya untuk berkata, “Saya tidak tahu“, dan hal tersebut tidak mengurangi kedudukannya.
Kemungkinan malaikat tampil dalam wujud manusia.
Termasuk tanda hari kiamat adalah banyaknya pembangkangan terhadap kedua orang tua. Sehingga anak-anak memperlakukan kedua orang tuanya sebagaimana seorang tuan memperlakukan hamba-sahayanya.
Tidak disukainya mendirikan bangunan yang tinggi dan membaguskannya selama tidak dibutuhkan.
Di dalamnya terdapat dalil bahwa perkara ghaib tidak ada yang mengetahuinya selain Allah ta’ala.
Di dalamnya terdapat keterangan tentang adab dan cara duduk dalam majlis ilmu.
Tema-tema hadits :
1. Iman
2. Islam
3. Ihsan
4. Hari akhir
5. Ilmu ghaib hanya Allah yang mengetahui
6.
Belajar & mengajarkan Islamhttp://caraislam.weebly.com/ | ISLAM ITU INDAH |
HADITS ARBA'IN KITAB KE 1. IKHLAS
HADITS PERTAMA (IKHLAS)
Kosa kata:
... : (Dia) niatkan .....
: Seorang wanita
عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ
الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه
وسلم يَقُوْلُ : إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ
مَا نَوَى . فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ
إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ
امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ .
[رواه إماما
المحدثين أبو عبد الله محمد بن إسماعيل بن إبراهيم بن المغيرة بن بردزبة البخاري
وابو الحسين مسلم بن الحجاج بن مسلم القشيري النيسابوري في صحيحيهما اللذين هما
أصح الكتب المصنفة]
Arti Hadits:
Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al
Khattab ra., dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya setiap
perbuatan1) tergantung niatnya2). Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia
niatkan. Siapa yang
hijrahnya3) karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka
hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya
karena menginginkan kehidupan
yang layak di dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka
hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.
(Riwayat dua imam hadits, Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il bin
Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhari dan Abu Al Husain, Muslim
bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An
Naisaaburi di dalam dua kitab Shahih,
yang merupakan kitab yang paling shahih yang pernah dikarang).
1. Yang dimaksud perbuatan di sini adalah amal ibadah yang
membutuhkan niat.
2. Niat adalah keinginan dan kehendak hati.
Catatan:
11.Hadits ini merupakan salah satu dari hadits-hadits yang menjadi inti ajaran
Islam. Imam Ahmad dan Imam Syafi’i berkata: Dalam hadits tentang niat ini mencakup sepertiga ilmu.
Sebabnya adalah bahwa perbuatan hamba terdiri dari perbuatan hati, lisan dan anggota badan,
sedangkan niat merupakan salah satu bagian dari ketiga unsur tersebut. Diriwayatkan dari Imam
Syafi’i bahwa dia berkata," Hadits ini mencakup tujuh puluh bab dalam Fiqh. Sejumlah ulama bahkan ada yang berkata," Hadits ini merupakan sepertiga
Islam.
22.Sebab dituturkannya hadits ini, yaitu: ada seseorang yang hijrah dari Mekkah ke Madinah dengan tujuan untuk dapat
menikahi seorang wanita yang konon bernama: “Ummu Qais” bukan untuk meraih pahala
berhijrah. Maka orang itu kemudian dikenal dengan sebutan “Muhajir Ummi Qais” (Orang yang hijrah karena
Ummu Qais).
1.
Makna kata "Hijrah" secara bahasa: meninggalkan,
sedangkan menurut syariat artinya: meninggalkan negeri kafir menuju negeri Islam dengan maksud bisa
melakukan ajaran agamanya dengan tenang. Yang dimaksud dalam hadits ini adalah
perpindahan dari Mekkah ke Madinah sebelum Fathu
Makkah (Penaklukan kota Mekkah th. 8 H).
Kandungan Hadist:
1.
Niat merupakan syarat layak/diterima atau tidaknya amal perbuatan, dan amal ibadah tidak akan menghasilkankan
pahala kecuali berdasarkan niat (karena Allah ta’ala).
2.
Waktu pelaksanaan niat dilakukan pada awal ibadah dan tempatnya di hati.
3.
Ikhlas dan membebaskan niat semata-mata karena Allah ta’ala dituntut
pada semua amal shaleh dan ibadah.
4.
Seorang mu’min akan diberi ganjaran pahala berdasarkan kadar niatnya.
5.
Semua perbuatan yang bermanfaat dan mubah (boleh) jika diiringi
niat karena mencari keridhaan Allah maka dia akan bernilai ibadah.
6.
Yang membedakan antara ibadah dan adat (kebiasaan/rutinitas) adalah niat.
7.
Hadits di atas menunjukkan bahwa niat merupakan bagian dari iman karena dia merupakan pekerjaan hati,
dan iman menurut pemahaman Ahli Sunnah Wal Jamaah adalah membenarkan dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan
perbuatan.
Tema-tema hadits:
1. Niat dan keikhlasan
2. Hijrah
3. Fitnah duniahttp://caraislam.weebly.com/ | ISLAM ITU INDAH |