http://caraislam.weebly.com/
|
ISLAM ITU INDAH
|
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
HADITS PERTAMA (IKHLAS)
Kosa kata:
... : (Dia) niatkan .....
: Seorang wanita
عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ
الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه
وسلم يَقُوْلُ : إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ
مَا نَوَى . فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ
إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ
امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ .
[رواه إماما
المحدثين أبو عبد الله محمد بن إسماعيل بن إبراهيم بن المغيرة بن بردزبة البخاري
وابو الحسين مسلم بن الحجاج بن مسلم القشيري النيسابوري في صحيحيهما اللذين هما
أصح الكتب المصنفة]
Arti Hadits:
Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al
Khattab ra., dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya setiap
perbuatan1) tergantung niatnya2). Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia
niatkan. Siapa yang
hijrahnya3) karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka
hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya
karena menginginkan kehidupan
yang layak di dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka
hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.
(Riwayat dua imam hadits, Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il bin
Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhari dan Abu Al Husain, Muslim
bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An
Naisaaburi di dalam dua kitab Shahih,
yang merupakan kitab yang paling shahih yang pernah dikarang).
1. Yang dimaksud perbuatan di sini adalah amal ibadah yang
membutuhkan niat.
2. Niat adalah keinginan dan kehendak hati.
Catatan:
11.Hadits ini merupakan salah satu dari hadits-hadits yang menjadi inti ajaran
Islam. Imam Ahmad dan Imam Syafi’i berkata: Dalam hadits tentang niat ini mencakup sepertiga ilmu.
Sebabnya adalah bahwa perbuatan hamba terdiri dari perbuatan hati, lisan dan anggota badan,
sedangkan niat merupakan salah satu bagian dari ketiga unsur tersebut. Diriwayatkan dari Imam
Syafi’i bahwa dia berkata," Hadits ini mencakup tujuh puluh bab dalam Fiqh. Sejumlah ulama bahkan ada yang berkata," Hadits ini merupakan sepertiga
Islam.
22.Sebab dituturkannya hadits ini, yaitu: ada seseorang yang hijrah dari Mekkah ke Madinah dengan tujuan untuk dapat
menikahi seorang wanita yang konon bernama: “Ummu Qais” bukan untuk meraih pahala
berhijrah. Maka orang itu kemudian dikenal dengan sebutan “Muhajir Ummi Qais” (Orang yang hijrah karena
Ummu Qais).
1.
Makna kata "Hijrah" secara bahasa: meninggalkan,
sedangkan menurut syariat artinya: meninggalkan negeri kafir menuju negeri Islam dengan maksud bisa
melakukan ajaran agamanya dengan tenang. Yang dimaksud dalam hadits ini adalah
perpindahan dari Mekkah ke Madinah sebelum Fathu
Makkah (Penaklukan kota Mekkah th. 8 H).
Kandungan Hadist:
1.
Niat merupakan syarat layak/diterima atau tidaknya amal perbuatan, dan amal ibadah tidak akan menghasilkankan
pahala kecuali berdasarkan niat (karena Allah ta’ala).
2.
Waktu pelaksanaan niat dilakukan pada awal ibadah dan tempatnya di hati.
3.
Ikhlas dan membebaskan niat semata-mata karena Allah ta’ala dituntut
pada semua amal shaleh dan ibadah.
4.
Seorang mu’min akan diberi ganjaran pahala berdasarkan kadar niatnya.
5.
Semua perbuatan yang bermanfaat dan mubah (boleh) jika diiringi
niat karena mencari keridhaan Allah maka dia akan bernilai ibadah.
6.
Yang membedakan antara ibadah dan adat (kebiasaan/rutinitas) adalah niat.
7.
Hadits di atas menunjukkan bahwa niat merupakan bagian dari iman karena dia merupakan pekerjaan hati,
dan iman menurut pemahaman Ahli Sunnah Wal Jamaah adalah membenarkan dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan
perbuatan.
Tema-tema hadits:
1. Niat dan keikhlasan
2. Hijrah
3. Fitnah dunia
Diposting Oleh : kawani media

Artikel ini tentang
HADITS ARBA'IN KITAB KE 1. IKHLAS.Blog ini dibuat KHUSUS sebagai Media PENGINGAT DIRI dan sarana berbagi pengetahuan agama dengan sesama. Silahkan menyalin atau menyebarkan isi dari Blog ini dengan mencantumkan sumbernya, semoga bermanfaat. “Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinya dan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.” (HR. Muslim). Apabila suka dengan postingan ini silahkan di Like dan Share dengan tidak lupa Komentar dan Masukannya.
:: Media Kawani Group ! ::
0 comments:
Post a Comment